Apa dan Mengapa?

Ku Bertanya ..

Entah apa?

Atau mengapa?

Salam ku adalah rindu ..

Kini ku bertanya kepada-Mu YaRobb?

“Mungkinkah ini takdir-Mu untuk ku bertahan?”

Berjalan penuh harap,

tangisku karena kerinduan

Anganku di setiap malamku,

namun cerita takkan pernah sempurna

Berjalan dengan arah berbeda

Hanya karena khayalan dan angan

“Apa dan Mengapa?” 

Ku merindu..

SEJARAH DESA TUKUM

Pada jaman dahulu kala hiduplah sepasang suami istri yang bekerja sebagai petani dengan seorang putri anak semata wayangnya. Mereka bertiga hidup bahagia disebuah desa yang sangat subur yang terletak kira-kira 4km disebelah timur Kota Lumajang. Desa tersebut terkenal subur karena hampir disetiap lahan yang ada dapat terjangkau oleh aliran sungai yang melintas di desa tersebut.

Konon pada suatu hari datanglah seorang pemuda yang ingin melamar putri dari petani tersebut. Tetapi sunggu diluar dugaan ternyata pemuda tersebut tidak bisa membaca syahadat. Padahal membaca syahadat merupakan syarat untuk memperistri anak petani tersebut.

Akhirnya dengan berbagai pertimbangan maka diputuskanlah bahwa pemuda tersebut (mantu) harus menjalani hukuman dengan merendam diri (bahasa Jawa = Kum-Kum) disumber "kutub" yang terletak di Dusun Munder, sampai dia bisa membaca syahadat. Dengan kejadian itu maka sang petani pun berujar kepada keluarganya bahwa kalau ada berkembangnya jaman, maka desa ini akan dinamakan desa TUKUM yang berasal dari suku kata TU (diambil dari kata = manTU) dan KUM (diambil dari kata = KUM-KUM)

Demikianlah sejarah singkat tentang asal usul nama TUKUM yang dipakai sebagai nama desa hingga saat ini.

Sedangkan Desa Tukum resmi menjadi sebuah desa yang definitif pada jaman Pemerintahan Belanda tepatnya pada tahun 1866 yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang pertama yaitu P. Dosiah.

Touchdown JOGJAKARTA !!

21 June 2014. 

Hai? Ini liburan kami sebagai warga XI IPA 2 dan gabungan kelas yang lainnya. Tiga bus berangkat lhoo.. 
Ya! Liburan ini memang asyik *syalala. Namun liburan ini sudah berakhir. Terkadang aku sangat ingin sekali kembali dan merasakan kebersamaan terakhir bersama kawan-kawan XI IPA 2. Rasa capek mungkin tidaklah terasa. Perjalanan yang lumayan cukup lama sekitar 12 jam lamanya dan perjalanan yang sudah termasuk dengan singgah di rumah makan. Perjalanan yang lumayan lama itulah yang sangat menyikta waktu. Menikmati keindahan dan keramaian Jogjakarta semakin punya rasa untuk singgah berlama-lama di Provinsi yang masih melekat tradisi Kejawen (sebuah kepercayaan yang terutama dianut di pulau Jawa oleh suku Jawa dan suku bangsa lainnya yang menetap di Jawa) 
Ketika perjalanan itu telah berakhir, semua berharap waktu di liburan ini akan di tambah lagi *hmm. 
Tepat tanggal 24 June 2014 pukul 06.00WIB sudah tiba di Kota tercinta Banana City hehe.. 
Dengan harapan kenangan di liburan ini takkan pernah terlupakkan ^^

Bukan tempat wisatanya yang indah, melainkan kebersamaan bersama kalian yang membuatku akan terus mengenang liburan ini. Tour to Jogjaaa!!

21 June 2014. Tour to Jogja

XI IPA 2 in SMA PGRI 1 LUMAJANG

"GESIT" Singkatan apa itu? (Generation of Eleven SaIns Two) ya itulah singkatan dari GESIT . Awal penemu nama itu Insya Allah adalah Cahyaningrum Prashinda. Salah satu temanku yang bisa dibilang anak yang selalu rangking di kelas hehe..

Pengorbanan awal untuk masuk kelas IPA itu memang sangatlah sulit. Awal nya aku pesimis. Tapi entahlah, rasa pesimis itu hilang dan akhirnya aku menjalani yang tidak ku terduga sebelumnya.

Yeah! Sudah setahun waktu yang telah sirna. Di kelas ini, ku telah habiskan waktuku bersama-sama kalian. Sedih? Pasti. Senang? Ya pasti! Canda dan tawa yang selalu menemani kita untuk menghabiskan hari-hari kita selama ini. Semua akan menjadi sebuah cerita dan kenangan di hari kita esok. YA Guys! Miss you all, and We are the Winner!!

XI IPA 2 in SMA PGRI 1 LUMAJANG #2014